Foto Shandy Purnamasari Makan Bubur di Pinggir Jalan Tuai Kritik, Publik Beri Pembelaan

Matamata.com - Shandy Purnamasari belum lama ini mengunggah momen makan bubur pagi-pagi di pinggir jalan bersama suami, Gilang Widya Pramana alias Gilang Juragan 99. Keduanya tampil santai dalam kesempatan itu.

"Pacaran nyari bubur belum mandi. Asikin!!" bunyi caption yang ditulis Shandy Purnamasari mengiringi unggahan hari Minggu (13/2/2022) tersebut.

Perbesar

Sekilas foto Shandy Purnamasari dan Gilang Juragan 99 makan bubur terlihat biasa saja. Tapi siapa sangka, foto tersebut belakangan menuai kritik dari Koalisi Pejalan Kaki.

Ketua Koalisi Pejalan Kaki, Alfred Sitorus, menilai Shandy dan suami melanggar fasilitas pejalan kaki dan tunanetra dengan makan di pinggir jalan. Ia minta kesadaran pasangan Crazy Rich itu untuk minta maaf.

Perbesar

"Seharusnya mereka punya adab. Jangan malu untuk menjadi warga negara yang baik. Dia bisa datang ke Direktorat Lalu lintas Polda Metro Jaya dengan gentleman, mengaku bahwa dirinya sudah melanggar, minta ditilang," kata Alfred Sitorus selaku Ketua Koalisi Pejalan Kaki.

"Ini agar menjadi edukasi masif. Hal-hal seperti ini bakal menimbulkan multiplier effect. Semoga mereka bisa meminta maaf dan menyerahkan diri ke penegak hukum," imbuhnya.

Kabar Shandy Purnamasari dan Gilang Juragaan 99 dikritik menyedot perhatian netizen saat dibagikan ulang oleh akun Instagram @nyinyir_update_official. Netizen langsung bereaksi dengan memberikan pembelaan.

Perbesar

"Widih si paling paling gak pernah parkir motor di trotoar, pedagangnya kok gak diprotes jualan di trotoar," celetuk netizen. "Yang protes, yakin hidup lu gak pernah parkir di trotoar? Yang dagang juga kenapa gak diprotes juga," imbuh yang lain.

"Kalo orang kaya dicari terus salahnya," komentar akun lain. "Kalo orang biasa gitu, dipermasalahin gak ya haha," ujar lainnya. "Ya emang salah sih, tapi bukannya semua warga wkwkwkland begitu ya," pungkas netizen.

Baca Juga: Prilly Latuconsina Umumkan Putus dengan Irzan Faiq, Udah Punya Pacar Baru?