Ayah Gaga Muhammad Hadir Melayat Jenazah Laura Anna

Matamata.com - Asep Yusman, ayah Gaga Muhammad, hadir di Grand Heaven, rumah duka tempat disemayamkannya jenazah Edelenyi Laura Anna, Kamis (16/12/2021). Asep datang didampingi kuasa hukumnya, Fahmi Bachmid.

Tampak Asep Yusman memakai kemeja hitam. Asep juga memakai topi hitam serta masker abu-abu.

Perbesar

Hanya saja, Asep Yusman belum memberikan pernyataan apa pun perihal kedatangannya. Lewat Fahmi Bachmid, Asep mengatakan baru akan berbicara usai upacara tutup peti.

"Nanti dulu ya. Masuk dulu ya," ucap Fahmi singkat.

Asep Yusman dan Fahmi Bachmid masuk ke ruangan tempat prosesi tutup peti dilangsungkan. Keduanya mengisi buku tamu sebelum duduk di kursi yang sudah disediakan.

Perbesar

Laura Anna meninggal dunia pada 15 Desember 2021 di Rumah Sakit Eka Hospital, Cibubur, Jakarta Timur. Laura disebut mengalami sesak napas sebelum menghembuskan napas terakhir.

Diduga, penyakit asam lambung jadi pemicu sesak napas yang dialami Laura Anna. Sebab menurut penuturan salah satu teman dekat, Laura sempat menyinggung ihwal masalah lambung. Namun hingga saat ini, belum ada keterangan resmi penyebab meninggalnya perempuan 21 tahun itu.

Saat ini, proses tutup peti Laura Anna sedang berlangsung. Awak media hanya diperkenankan mengabadikan momen ibadah dari luar ruang duka. Rencananya, jenazah Laura Anna akan dikremasi siang nanti.

Laura Anna menderita kelumpuhan setelah mengalami kecelakaan bersama kekasihnya saat itu, Gaga Muhammad pada Desember 2019. Laura mengakui, saat kecelakaan keduanya dalam keadaan mabuk.

Perbesar

Mobil yang ditumpangi keduanya ringsek parah, Laura Anna mengalami cidera serius, sementara Gaga Muhammad hanya mengalami luka ringan. Namun setelah mengalami lumpuh, Laura merasa dirinya dicampakkan Gaga.

Baca Juga: Hukuman Gaga Muhammad Bisa Lebih Berat Usai Laura Anna Meninggal?

Laura Anna kemudian mengajukan gugatan terhadap Gaga Muhammad di Pengadilan Negeri Jakarta Timur. Hingga saat ini, sidang masih terus berjalan meski Laura telah meninggal dunia. (Adiyoga Priyambodo)