Lucky Alamsyah Sindir Pejabat Inisial RS, Netizen Tebak-tebakan Sosoknya

Matamata.com - Lucky Alamsyah melampiaskan kemarahannya kepada pejabat berinisial RS. Sebab orang tersebut disebut menyerempet mobil tanpa mau bertanggung jawab dan justru marah-marah saat dikejar.

"Pernah nggak hapal lagu kebangsaan aja saat menjabat sudah seharusnya memalukan bagi anda, hari ini bukannya minta maaf karena keteledoran malah menyuruh sopir kabur setelah menabrak/menyerempet, malah marah-marah," tulis Lucky Alamsyah di insta story, dikutip dari @lambe_turah, Minggu (23/5/2021).

Perbesar

Seketika, netizen langsung paham inisial RS yang dimaksud Lucky. Menurut netizen, petunjuk mantan menteri dan tak hapal lagu kebangsaan merujuk ke Roy Suryo.

"ROY SURYO lah, masa pada gak ngerti," komentar netizen.

"Iya juga sih Roy Suryo kan mainnya ke TVone ekwkek," tebak netizen lain.

"Pake inisial tapi clue indonesia rayanya terlalu jelas haha,," netizen lain menimpali.

Diketahui, 2013 silam, terungkap Roy Suryo yang terkesan tak hafal lagu Indonesia Raya. Lirik lagu Indonesia Raya yang seharusnya "Indonesia Tanah Airku, Tanah Tumpah Darahku, di Sanalah Aku Berdiri" dinyanyikan salah mantan Menteri Pemuda dan Olahraga itu menjadi: "Indonesia Tanah Airku, Tanah Tumpah Darahku, di Sanalah Tanah Airku.

Lucky Alamsyah menceritakan, peristiwa penabrakan itu terjadi pada Sabtu (22/5/2021). Korban yang mobilnya ditabrak berinisial AA , entah korban merupakan kerabat atau kenalannya.

Perbesar

Lucky Alamsyah sekaligus memperlihatkan mobil berwarna hitam yang ditumpangi pelaku sambil menuliskan, "Shame on you RS". Tak mau tinggal diam, orang-orang yang berada di lokasi kejadian mengejar RS. Namun mantan menteri itu langsung masuk ke parkiran studio stasiun televisi swasta.

"Bukannya minta maaf, malahan sok marah-marah dan nunjuk-nunjuk. Arogan dihadapan semua orang," tutur Lucky Alamsyah.

Baca Juga: Alvin Faiz dan Larissa Chou Sudah Pisah Rumah

Bagi aktor 48 tahun ini, apa yang dilakukan pelaku merupakan tindakan yang memalukan. Apalagi statusnya yang sempat menjadi pejabat publik.