Disinggung soal KDRT Jadi Penyebab Cerai, Ini Kata Thalita Latief

Matamata.com - Thalita Latief secara terang-terangan menyebut ada orang ketiga yang menyebabkan rumah tangganya dengan Dennis Rizky alias Dennis Lyla berakhir cerai.

Selain karena Dennis selingkuh, ada kabar dia juga suka main kasar alias KDRT selama berumahtangga.

Menanggapi hal itu, kuasa hukum Thalita, Maruli Tampubolon, tak menjawab secara gamblang soal isu KDRT. Yang jelas kata dia, apa yang dialami kliennya nanti akan disampaikan di persidangan.

Perbesar

"(Dugaan KDRT) nanti ya, entar di persidangan aja. Tapi yang sudah disampaikan Mbak Thalita demikian ya rekan-rekan media juga sudah paham lah," kata Maruli Tampubolon usai jalani sidang cerai Thalita Latief di Pengadilan Agama Jakarta Pusat, Kamis (1/4/2021).

"Tapi bagaimana kami akan menyampaikannya, saya rasa kami tidak akan menyampaikan hal ini kepada publik. Secara detil jelaskannya nanti di persidangan," ujarnya lagi.

Sementara Thalita sendiri bilang banyak faktor dia ajukan gugatan cerai terhadap Dennis. Dia mengambil kesimpulan bahwa Dennis tak bisa jadi suami dan ayah yang baik.

"Pokoknya dia tidak menjalankan peran suami yang baik dan benar. Dia tidak menjalankan peran ayah yang baik dan benar yang seharusnya dia lakukan dia tidak lakukan," kata Thalita Latief.

Selama berumahtangga, Thalita beri kesempatan pada Dennis Lyla untuk berubah. Tapi upayanya sia-sia.

"Jadi kesempatan yang saya kasih disia-siakan begitu aja. Ya saya sebagai seorang wanita sudah berusaha karena ini sudah hubungan yang lebih dari 10 tahun," kata Thalita Latief.

Perbesar

Thalita Latief mengajukan permohonan cerai kepada Dennis Rizky di Pengadilan Agama Jakarta Pusat pada 22 Maret 2021. Gugatan tersebut terdaftar dengan nomor perkara 54/pdt.g/2021/PA.JP.

Baca Juga: 3 Tahun Suami Tak Pulang, Thalita Latief: Memang Meninggalkan Saya dan Anak

Perceraian tersebut tentu membuat publik heboh mengingat rumah tangga mereka selama ini jauh dari gosip miring. Sidang cerai Thalita Latief dan Dennis Lyla akan kembali digelar pada 6 April 2021 dengan agenda mediasi.