Ridho Illahi Ditipu Rp 1 M, Ibu Nangis: Saya Harap Ridho Dapat Asimilasi!

Matamata.com - Usai anaknya ditipu oleh mantan kuasa hukum terdahulu, Arinda Trisnawati, ibunda Ridho Illahi tak kuasa menahan tangis. Tak tanggung-tanggung, Ridho Illahi ditipu sampai Rp 1 miliar.

Saat membahas anaknya, Ridho Illahi, sang ibu tampak sangat sedih. Ridho Illahi dapat segera bebas atau menjalani rehabilitasi adalah harapan terbesarnya saat ini. 

"Saya hanya berharap Ridho bisa mendapat asimilasi, karena dia tulang punggung saya. Karena dia yang biayain saya," ujar Arinda Trisnawati sambil menangis tersedu-sedu saat ditemui di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Jumat (29/1/2021).

Arinda Trisnawati tak bisa menemui putranya yang kini menjadi tahanan titipan Polres Jakarta Barat itu hampir setahun. Selain memandangi foto putranya itu, tak ada lagi yang bisa dia lakukan. "Saya berdoa dan menangis, cuma bisa nangis (kalau kangen). Hanya bisa lihatin foto dia," sambungnya.

Perbesar

Maklum Arinda Trisnawati sudah tak bertemu Ridho Illahi sejak lama. "Dari sidang putusan nggak bisa ketemu," tutur Ibunda Ridho sambil menangis.

Apalagi kini Arinda Trisnawati sudah tak punya tempat tinggal. Dia menyewa kos-kosan di kawasan Jakarta Barat. "Saking sayangnya dengan Ridho beliau ngekos di depan Polres. Selama ini beliau di support dari keluarganya. Tapi mau sampai kapan kan nggak enak ya," tutur Deddy DJ selaku kuasa hukum Ridho Ilahi yang baru.

Arinda Trisnawati tak berani melapor ke polisi atas kejadian ini. Dia hanya meminta bantuan ke pengacara lain agar Ridho Illahi bisa mendapat rehabilitasi sehingga dirinya tak diperas oknum penipu tersebut.

Perbesar

Ridho Illahi diciduk di kediamannya kawasan Cibubur, Jakarta Timur pada 27 Juni 2020 terkait kasus narkoba. Ditemukan barang bukti berupa sabu lebih dari setengah gram dari penangkapan tersebut.

Ridho Illahi saat ini masih berada di Rutan Polres Jakarta Barat. Ia jadi tahanan titipan setelah menerima vonis dua tahun penjara atas kasus narkoba. 

Baca Juga: Kronologi Ridho Illahi Kena Tipu Rp1 Miliar eks Pengacara