Dianggap Wajar Dihina karena Pindah Agama, Salmafina Bawa-bawa Pancasila

Matamata.com - Salmafina Sunan kembali disinggung soal pindah agama oleh seorang netizen. Tak tinggal diam, ia mengunggah direct message (DM) di Instagramnya.

Sebenarnya pesan netizen itu baik karena ingin memberikan dukungan pada putri pengacara Sunan Kalijaga yang selalu dapat komentar miring netizen.

Akun itu meminta agar Salma tidak udah menggubris komentar negatif atau hujatan orang yang tak suka dengannya.

Perbesar

"Kak, jangan dibalas komentar orang yang negatif soal kakak, apalagi kakak ngebalas komentar mereka yang kasar-kasar nggak baik itu diblok aja. Aku bacanya aja sakit hati," tulis netizen itu.

Salmafina pun berterima kasih karena ada penggemarnya yang begitu peduli dengannya. "Terima kasih sayang perhatiannya," ungkapnya.

Hanya saja ia tidak sependapat dengan kata-kata netizen tersebut karena menganggap Salmafina Sunan wajar dihina karena pindah agama.

"Wajar sih mereka benci kakak karena pindah keyakinan, yang sabar ya kak," lanjutan bunyi pesan netizen itu yang bikin Salma menuliskan balasan panjang.

Mantan istri Taqy Malik ini bahkan sampai membawa-bawa nilai pacasila dalam mengemumukakan pendapatnya soal kebebasan beragama dan beribadah.

"Tapi kalau kamu bilang 'wajar sih karena pindah agama' itu nggak. Nggak wajar. Dan stigma 'wajar' menghujat orang yang pindah agama itu mesti dihilangkan. Karena ideologi negara kita Pancasila dan Pancasila hadir sebagai pemersatu bangsa dalam menjalankan keberagaman tersebut, utamanya nilai Ketuhanan Yang Maha Esa," jelasnya.

Perbesar

Lebih lanjut selebgram 21 tahun ini menjelaskan soal Undang Undang Dasar NKRI sebagai dasar hukum dalam menjamin hak atas kebebasan beragama dan beribadah di Indonesia.

Baca Juga: Disinggung Masuk Islam Lagi, Beda Reaksi Salmafina Sunan dan Dahlia Poland

"Lantas nggak wajar bukan kalau orang komen aneh-aneh hanya karena ada orang yang menggunakan hak kebebasan beragamanya?" pungkas Salma.

Seperti diketahui, Salmafina Sunan pindah agama Kristen pada 2018 lalu.