Bikin Ngakak, Rahasia Dagu Lancip Barbie Kumalasari Bukan Oplas Ternyata

Matamata.com - Kecantikan Barbie Kumalasari sekarang sering bikin orang penasaran. Ibu satu anak ini sering dikira melakukan berbagai operasi plastik (oplas) di bagian tubuhnya.

Ia akhirnya membantah bahkan membeberkan rahasia di balik dagu lancip miliknya.

"Untuk dagu, bibir, mata, semua aku nggak pernah dioperasi," jelas Kumalasari dalam video YouTube ESGE Entertainment, belum lama ini.

Perbesar

"Terbukti juga anak aku juga satu keluarga semuanya dagu aku memang seperti ini. Karena kan aku memang ada keturunan Belanda-Persianya gitu loh," katanya lagi.

Pernyataan ini kemudian mencuri perhatian netizen dan mendapat berbagai komentar di YouTube. Sejumlah netizen tak kuasa menahan tawa mendengar rahasia di balik dagu lancip Kumalasari.

"Halu nya kok makin parah. Keturunan Belanda Persia. Kok jadi sama sama peliharaanku ya," komentar netizen sambil menyertakan emoji tertawa.

"Ya Alloh pengen ketawa yakin (emoji ketawa). Emang netizen mah sih, Mbak Barbie yang bilang kalau Mbak Berbie cantik," ujar lainnya.

"Busyet Belanda Persia cuy. Ko gue langsung bengek ya kalo liat penampilan die jaman dahulu kala," celetuk lainnya.

"Sama kaya kucing saya di rumah blasteran persia dan angora wkwkwkwkwkw," timpalnya.

Perbesar

Sementara itu, Barbie Kumalasari menegaskan dalam video tersebut bahwa dirinya melakukan oplas hidung karena memang pernah mengalami infeksi filler. Sedangkan bagian wajah yang lainnya masih alami.

Baca Juga: Rugi Rp 5 Miliar, Barbie Kumalasari Terpaksa Jual Murah Mercy dan Berlian

"Dalam sehari-hari aku juga selalu mengatakan bahwa aku itu operasi hanya hidung karena hidung aku itu memang pernah infeksi filler," jelas Kumalasari.

Ia menambahkan bahwa dirinya merogoh kocek Rp50 juta untuk prosedur operasi hidung tersebut.

Permak lain yang pernah dilakukan oleh Barbie Kumalasari adalah veneer gigi.

Mantan istri siri Galih Ginanjar itu mengaku menghabiskan uang sampai Rp200 juta untuk membuat giginya terlihat kembali putih bercahaya. (Nur Khotimah)