Serell Tak Mau Terima Endorse, Taqy Malik Malah Dituduh Larang Istri Kerja

Matamata.com - Popularitas Serell Thalib usai dinikahi Taqy Malik semakin meningkat. Instagramnya langsung dibanjiri followes. Meski sebelum menikah, Serell sendiri adalah seorang selebgram, tapi namanya belum se-populer sekarang.

Punya banyak followers, tak membuat Serell memanfaatkan popularitasnya untuk meraup keuntungan melalui endorse. Terbukti pada hari Rabu (11/11/20) kemarin, Serell membongkar alasan tak mau membuka endorse.

Perbesar

Wanita 21 tahun itu mengatakan jika dirinya sering dipaksa followers-nya untuk open endorse. Namun ia sendiri mengungkapkan alasannya mengapa tak mau beriklan di Instagram.

“Dari kmren banyak bnget yang nawarin endorse ke aku, bahkan smpe ada yang maksa. Buat teman teman mohon maaf banget aku memang ga mau buka endorse sm sekali. Kenapa? Karena aku lagi fokus buat perbaiki diri, menjadi istri yang baik buat suami,” ungkap Sherel Thalib lewat Instagram Story.

Serell juga menyematkan isi DM dari netizen yang memohon kepadanya untuk open endorse. "“Kaa please bgt aku pgn endors ka please bgt,” tulis netizen.

Perbesar

Jawaban Serell itu lantas malah membuat sang suami dituduh tak memperbolehkan ia untuk bekerja. Netizen membalas ketus dengan menuduh Taqy melarang istrinya bekerja.

“Bilang aja gaboleh sama suami. Suami yg baik itu yg membiarkan istrinya memilih jd ibu rumah tangga atau berkarir asal ingat kontrak, kewajiban, dan perannya sbg istri,” kata netizen.

Serell tak tinggal diam. Dengan bijak ia menjelaskan alasannya itu kepada followersnya.

Perbesar

“Suami gaada ngelarang kok malah memperbolehkan. Tapi emang dari sebelum nikah aku memang gapernah menerima endorse. Untuk followers lama juga udah pada tau tentang hal ini. Ini hanya masalah pilihan aja. Mungkin ke depan aku bantu2 usaha kalian dan kalian ga perlu bayar2 tapi aku batasi ya. Paling seminggu cuman 1 maksimal 2 PP. Jazakumullah khoiron,” tulis Sherel dengan sabar.

Baca Juga: Ditegur Suka Pamer Kemewahan, Taqy Malik Tulis Balasan Menohok!