Five Vi Curhat Pahitnya Dosa Riba

Matamata.com - Baru hijarah, artis sekaligus Five Vi Rachmawati mengatakan, telah merasakan beratnya dosa riba. Dia mesti membayar beberapa hutang yang di setiap bulan terkena biaya tambahan alias bunga.

"Memang berat sih, aku ada cicilan gak tau itu riba. Sekarang merasakan beratnya riba. Zolimnya riba ketika pandemi bunganya naik. Gila ya?" ucap Five Vi saat ditemui di Jalan Kapten Pierre Tendean, Jakarta Selatan, Jumat (14/8/2020).

Kendati demikian, perempuan berusia 40 tahun ini berpikir secara positif. Five Vi merasa bunga dari hutang yang wajib dibayar merupakan cara penghapusan dosanya selama ini.

"Tapi aku ambil positifnya anggap ini penghapusan dosa aku. Karena dosa aku sudah banyak 'kan selama ini. Jadi dikurangilah menjalani hidup kemarin lumayan, pas tinggalkan (dunia entertainment) ya sempat terpuruk," tutur Five Vi.

Perbesar

Lebih lanjut, Five Vi mengaku sempat merasakan gejolak batin dalam dirinya usai mengetahui dosa riba. Padahal saat itu, dia telah mengubur profesinya sebagai publik figur, namun harus tetap melunasi hutang beserta bunganya.  Dari situ, dia meminta masukan dari salah seorang ustaz bagaimana cara yang benar meminta ampunan dari dosa riba yang telah ia perbuat.

"Ya pergolakan hati aku baru hijrah meninggalkan kegiatan aku. Terus baru tahu cicilan yang harus saya bayar adalah riba besar. Alhamdulillah, ada jalannya bisa konsul sama ustaz. Waktu itu engga sempat ketolong cicilan itu. jadi gimana caranya melunasi itu," kata FiveFive Vi Rachmawati ,Vi.

"Kalau ada rezeki lebih bayar riba itu. Setelah itu gak mau bayar cicilan lah, gak mau lagi. Saya mau menutup pintu hutang yang terkesan nikmat dan indah," sambungnya.

Kekinian, Five Vi memastikan tengah fokus mempelajari dan mendalami ajaran agama Islam. Dia ingin menata kehidupannya selama di dunia untuk bekal di akhirat kelak.

"Aku baru tahu ilmu wajib dipelajari setiap muslim. Sekarang dikejar akhirat meski tak melupakan dunia," tukasnya.

Baca Juga: Ahmad Dhani Pastikan Berita Dirinya Ikut Pilkada Pasuruan Hoax