El Ibnu Vokalis Elkasih Terserang Stroke, Istri Gugat Cerai

Matamata.com - Kabar terkini dari vokalis grup band Elkasih, Ibnu Aventino alias El Ibnu menyita perhatian kalangan luas. Dia menderita stroke sejak Januari 2015 di Maroko dan kondisinya kini memprihatinkan. 

Istri terus merawat saat El Ibnu pulang ke Indonesia setelah manggung di Maroko. Namun pada Januari 2016 usai terjadi serangan stroke ketiga, istrinya menggugat cerai. 

El Ibnu mengisahkan kepedihannya dengan menulis di ponsel karena tubuhnya sulit digerakkan, termasuk mulut untuk bicara. El Ibnu menggunakan kursi roda untuk menyangga tubuhnya. Beruntung tangan kanan pria 41 tahun ini bisa digerakkan meski bagian kiri badannya 45 persen nyaris lumpuh. 

"Saat dirawat di rumah sakit, masih bersama istri di Bandung," tulis El Ibnu kepada MataMata.com saat ditemui di kawasan Bintaro, Tangerang Selatan pada Senin (22/6/2020).

Namun pada akhirnya ia digugat sang istri pada September 2016. Kemudian pada Maret 2017, pengadilan resmi memutuskan perceraian itu. Hak asuh dua anak mereka yaitu Mikaela dan Marsha jatuh ke tangan istri.

Perbesar

Setelah bercerai, pelantun "Kaun Tinggalkan Cinta" ini dirawat sang ibu. "Ibu kemudian sakit, dan dirawat adiknya," ungkap Ibnu.

Ia akhirnya tinggal bersama sang paman pada Januari 2020. Kala itu sang ibu masih membiayai perawat untuk putranya.

"Pertama dari tim medis, setelahnya PRT (pembantu rumah tangga), katanya. 

Namun kini ia tak lagi mendapat perawatan khusus dan tinggal di tempat yang baru. El Ibnu belum dikunjungi keluarga usai tinggal di sana. Padahal, Ibnu memiliki dua saudara yakni adik dan kakak.

Baca Juga: Tiga Kali Kena Stroke, El Ibnu Vokalis Elkasih Kini Pakai Kursi Roda

Perbesar

"Mereka sudah menikah, aku tidak mau merepotkan. Aku tau diri," ucapnya.

Hanya baru ada dua teman yang menengoknya sejak tinggal di tempat yang baru.  "Cuma dua teman, mereka juniorku di musik," kata El Ibnu.

El Ibnu pun tak mempermasalahkannya. Lantaran bertemu dengan teman-teman barunya, dia kini merasa bahagia. 

"Aku merasa bahagia, banyak berkomunikasi," kata El Ibnu menandaskan. 

El Ibnu kini bertahan hidup hanya dari sumbangan orang. [Rena Pangesti]