Addie MS Disindir Rizal Ramli, Kevin Aprilio: Bisalah Ngobrol Baik-baik

Matamata.com - Addie MS baru saja kena sindir oleh pengamat ekonomi, Rizal Ramli. 

Mengetahui hal ini, sang putra, Kevin Aprilio siap membela. 

"Pak Rizal Ramli, nggak usah nyindir-nyindir ayah saya lah di Twitter," tulis Kevin Aprilio di Insta Story, Kamis (28/5/2020).

Pentolan grup band Vierratale ini menyarankan agar diskusi secara baik tanpa harus saling sindir di media sosial.

Perbesar

"Anda kenal ayah saya, bisa lah ngobrol baik-baik kalau ada beda persepsi," ujarnya.

Kevin Aprilio juga meminta mantan Menteri Koordinator Kemaritiman Indonesia itu untuk tidak merendahkan profesi sang ayah. "Sekelas mantan menteri bicara seperti saya kurang nyaman," kata Kevin.

"Kerjaan ayah saya halal dan prestasinya menurut saya luar biasa. Nggak usah disebutkan, nanti dikira berlebihan," lanjut sulung dua bersaudara ini.

Kronologi perseteruan Addie MS dan Rizal Ramli

Persoalan ini berawal dari kicauan Addie MS yang membantah jika ia adalah buzzer politik. Termasuk tudingan yang menyebutnya mendukung presiden tertentu hingga mendapat proyek.

"Untuk yang sebut aku 'buzzeRp' karena dukung Presiden, seolah aku dibayar untuk itu: Aku kenal semua Presiden, kecuali Bung Karno. Aku selalu dukung mereka, karena mereka pemimpin yang sah. Seperti orkestra dengan conductornya," kicau Addie MS pada 27 Mei 2020.

Baca Juga: Rayakan Ultah ke-30, Kevin Aprilio Bagi-Bagi Masker Kain

Kicauan itu mendapat balasan dari akun Twitter William Runturambi, "Emang gue pikirin?"

Perbesar

Rizal Ramli ikut mengomentari. Ia mengatakan kepada William tak perlu menggubris kicauan Addie MS.

"Enggak usah diladeni mas William. Wong kelas conductor jingles jualan apartemen Podomoro aja udah sok-sokan analisa bidang yang dia kagak ngerti," tulis Rizal.

Tulisan Rizal Ramli yang menyebut Addie MS sebagai konduktor jingles yang jualan apartemen itu ditanggapi suami Memes.

Perbesar

“Gak apa-apa, om. Aku juga bersyukur bikin jingles/lagu/Mars TNI, Garuda Indonesia, Kemendagri, Mahkamah Agung, Bank Indonesia, OJK, LPS, Kadin, Summarecon, Alam Sutera, Metland, Kalbe, Sogo, BCA Prioritas, Mitra Keluarga, Eka Hospital dan lain-lain,” balas Addie MS. (Rena Pangesti)