Syahrini Singgung Takdir Allah, Psikolog Dedy: Pelakor Ketetapan Tuhan?

Matamata.com - Pada Minggu (10/3) Syahrini dan Reino Barack kompak mengadakan konferensi pers perihal kisah cinta dan pernikahan mereka di depan awak media. Kegiatan tersebut diselenggarakan di Grand Hyatt, Jakarta Pusat. 

Menyinggung soal isu teman makan teman yang pernah dicetuskan oleh mantan Reino Barack, Luna Maya, keduanya pun kompak menjelaskan bahwa pertemuan mereka itu adalah takdir Allah.

"Kaget dari konser tiba-tiba menerima sebuah Whatshapp disitunya Reino Barack, ya oke terima kasih pak," kata Syahrini ketika diwawancarai oleh tayangan infotainment yang diunggah ke YouTube. 

"Kesini-kesini aku pun dengan kesibukan apalagi waktu itu aku sedang dekat dengan seseorang, dan beliau juga tahu ya takdir Allah ya. Qodarullah dari Allah kalau bukan jodoh yang akan tersingkir sendiri," jelas Syahrini.

Lebih lanjut, Reino Barack mengakui jika Syahrini itu seperti karakter Batman karena jarang membalas Whatshapp darinya.

"Semua temen aku kan. Jadi aku bertemen itu bisa diitung pakai jari. Ada yang sekedar bertemu say hai and bye. Ada temen yang bener-bener sahabat sendiri. Semua aku anggap teman baik. Karena aku tidak pernah memiliki musuh  ketika masuk di dunia industri ini," kata Syahrini.

Setelah video penjelasan Syahrini tersebut beredar, netizen menduga jika salah satu psikolog bernama Dedy Susanto sedang menyindir Syahrini. Apalagi diketahui Dedy Susanto merupakan salah satu daftar akun yang telah diblokir dari Instagram Syahrini.

Perbesar

 

Dilansir dari Instagram Dedy Susanto @dedysusantopj, ia mengunggah sebuah kata-kata yang mirip dikatakan Syahrini saat diwawancarai oleh tayangan infotainment itu. 

Baca Juga: Usia Kandungannya Masuk 5 Bulan, Aura Kasih Ngaku Masih Sering Lupa Hamil

"Semua sudah ketetapan Tuhan bila bukan jodoh akan tersingkir dengan sendirinya," tulis Dedy di jejaring media sosial miliknya. 

"Saya tidak setuju dengan hal ini misalkan ada pelakor ngambil orang hingga istri dan anak-anaknya terlantar lalu apakah ini ketetapan Tuhan? Berarti istri dan anak-anaknya Tersingkir?" lanjut Dedy. 

"Jangan sampai mengambil haknya orang lain namun bawa-bawa Tuhan. Saya tidak setuju dengan pengambil suami orang dan pengambil istri orang apapun alasan dan acaranya. Orang yang menentang postingan ini berarti dia pro pelakor/pebinor, " tambah Dedy Susanto.

Selain itu psikolog ini juga menuliskan caption yang cukup menohok dalam unggahan foto tersebut. 

"Menghormati hak-hak orang lain adalah ketetapan hati kita sendiri," terang Dedy Susanto.

Perbesar

Sontak saja unggahan ini ramai dikomentari netizen.

"Mungkin maksudnya bagi yang sesama lajang paduka bukan yang sudah bersuami, statementnya ga bisa dipakai dengan segala situasi gitu donk padukah," kata akun @shintaanggreany27.

"Masih pacaran padukaa jangan digeneralisir pak," komentar netizen lain @ditanies.