5 Fakta Terpilihnya Robert Pattinson Sebagai Calon Pemeran Batman
Gimana kamu setuju nggak kalau Robert Pattinson perankan Batman?
Robert Pattinson. (Instagram/@ official_robertpattinson)
Matamata.com - Para pecinta movie baru saja dikejutkan kabar dari aktor Hollywood Robert Pattinson. Bukan karena kisah asmaranya, kali ini tentang perannya dalam film superhero iconic, Batman.
Dilansir dari Variety, Warner Bros kabarnya telah memilih Robert Pattinson untuk menggantikan Ben Affleck sebagai pemeran utama dalam film Batman. Meski belum ada tanda tangan kontrak resmi di antara keduanya, Robert didengungkan sebagai calon terkuat sebagai Batman.
Film berjudul The Batman itu sendiri direncanakan akan dirilis di bioskop pada 25 Juni 2021. Sedangkan untuk proses produksi film tersebut, diharapkan bisa dimulai pertengahan tahun 2019 ini.
Berikut Matamata.com rangkum, 5 fakta terpilihnya Robert Pattinson yang akan berperan sebagai Batman.
1. Batman termuda kedua
Saat ini diketahui aktor film Twillight itu baru berusia 33 tahun. Sedangkan Christian Bale yang berperan dalam film Batman Begins kala itu berusia 31 tahun.
2. Bersaing dengan aktor lain
Belum adanya tangan kontrak, membuat kemungkinan lain peran Batman dapat jatuh ditangan aktor lain. Salah satu aktor yang digadang-gadang menjadi pesaing berat Robert adalah Nicholas Hoult.
3. Bentuk tubuh yang ideal
Tak dapat dipungkiri untuk dapat memerankan Batman, aktor tersebut dituntut memiliki badan yang proporsional. Robert sendiri diketahui mempunyai tinggi sekitar 1,8 meter bahkan lebih tinggi dari Christian Bale.
Baca Juga: Tak Hanya Twilight, Intip 5 Film Seru Robert Pattinson Lainnya Yuk!
4. Masih negosiasi
Meski Robert Pattinson menjadi pilihan terkuat untuk berperan sebagai Batman, dilansir dari Variety hingga kini Robert masih bernegosiasi dengan Matt Reeves yang rencananya akan menjadi sutradara film Batman.
5. Film studio terbesar kedua bagi Robert Pattinson.
Dilansir dari People, film Batman akan menjadi film studio terbesar kedua Robert Pattinson. Film studio terbesar pertama sendiri adalah film The Twilight Saga: Breaking Dawn Part 2 pada Tahun 2012.
- Share link:
Film Gestures of Care merupakan salah satu film yang ditayangkan dalam program Indonesian Film Showcase, yang menampilka...
Ciamik dan menggelitik, beginilah bagaimana realitas kultural masyarakat Kalimantan Selatan digambarkan dalam 'Kuyank' g...
JAFF akan terus berkomitmen untuk terus menjadi festival yang berbasis kerelawanan yang kuat....
Film Swaradwipa menelusuri bagaimana warisan budaya ditantang oleh zaman, dipertahankan oleh sebagian, dan perlahan diti...
Salah satu inovasi andalan tahun ini adalah Composync, teknologi pencarian lagu berbasis data yang tengah dikembangkan M...
Pengumuman kolaborasi ini disampaikan dalam sesi Netflix Creative Asia SEA dalam Jogja-Netpac Asian Film Festival (JAFF)...
Gelaran tahun ini menjadi pertemuan industri film dan ekonomi kreatif yang paling ambisius di Indonesia....
Terpilih tiga film pendek yang dianggap paling menonjol dari sisi kekuatan cerita, penyutradaraan, dan relevansi tematik...
Massive Music mengarahkan fokusnya pada efisiensi yang didorong oleh teknologi dan data....
