5 Kronologi Hewan Kurban Dewi Perssik Ditolak hingga Diminta Bayar 100 Juta

Matamata.com - Hari Raya Kurban yang sejatinya menjadi ajang berbagi justru membawa polemik bagi Dewi Perssik. Pasalnya Dewi Perssik mengalami kejadian kurang menyenangkan karena sapi kurbannya ditolak oleh RT di tempat tinggalnya.

Menurut Dewi Perssik, hewan kurbannya ditolak Ketua RT 4 RW 6 Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Hal itu dibongkar oleh Dewi Perssik melalui media sosial. Kronologi hewan kurban Dewi Perssik ditolak pun ramai jadi sorotan Apalagi setelah Depe juga menyebut jika penolakan sapi kurbannya adalah karena daging kurban di lingkungannya sudah banyak.

Bahkan ia pun kabarnya diminta untuk membayar uang Rp 100 juta. Kisruh tersebut meluas hingga jadi konsumsi publik karena disebarkan lewat medsos. Hingga akhirnya digelar mediasi, tapi belum juga membuahkan hasil. Lantas bagaimana sebenarnya kronologi hewan kurban Dewi Perssik ditolak? Berikut rinciannya.

1. Awal mula perselisihan

Perbesar

Dewi Perssik lewat Instagram menceritakan bawah sapi kurbannya ditolak oleh ketua RT. Hal itu bermula ketika dirinya menitipkan sapi kurbannya ke masjid di lingkungan tempat tinggalnya. Ia memasrahkan sapi itu ke seorang Ustaz lantaran ia tak bisa mengurus sapi tersebut di rumah. Dewi mengaku bukannya ia tak ingin mengurus di rumahnya tapi karena di rumahnya hanya ada ART-nya saja.

Namun, Depe juga menyebut jika memang sapinya akan disembelih di tempat lain. Tapi daging kurbannya akan dibagikan pada warga masjid sekitar masjid tempat ia menitipkan hewan kurban. Ia juga sudah meminta data warga penerima daging kurban.

2. Biaya administrasi

Perbesar

Namun, rupanya ada biaya administrasi yang harus Dewi Perssik keluarkan. Mendengar hal itu dari ART-nya, ia pun heran. Sebab terkesan jika pihak RT tidak menghendaki sapi kurban yang ia titipkan di sana disembelih ke tempat lain. Padahal nantinya dagingnya akan tetap dibagikan ke warga sekitar. Bahkan ketika sapinya akan diangkut dan dinaikan ke truk Dewi diminta membayar Rp 100 juta jika ingin dibantu untuk menaikkan sapinya ke truk.

3. Hewan kurbannya ditolak

Perbesar

Rupanya pihak RT pun tersulut emosi karena keputusan Dewi Perssik yang sudah menitipkan hewan kurbannya tapi lalu diangkut lagi untuk disembelih di tempat lain. Menurut Dewi Perssik. ketua RT malah mengucap jika warganya tak butuh daging karena sudah banyak daging. Hal itu membuat Dewi Perssik meradang.

Baca Juga: Sapi Korban Ditolak, Dewi Perssik Curhat 'Dipalak' Rp100 Juta oleh Pihak Ketua RT di Lebak Bulus

4. Mediasi tak buahkan hasil

Perbesar

Dewi Perssik menceritakan keluh kesahnya di media sosial hingga ramai. Setelah itu, Dewi Perssik pun bertemu dengan pihak Ustaz yang ia titipi hewan serta ketua RT dan pengurus. Dalam mediasi yang diunggah di akun TikToknya terlihat bahwa baik Depe maupun ketua RT sama-sama tersulut emosinya.

Pihak ketua RT tidak membantah bahwa ia memang mengatakan jika warga tak butuh daging karena dagingnya banyak. Namun, salah seorang pengurus tampak mencoba meluruskan masalahnya. Tapi hingga dua video mediasi yang diunggah Dewi Perssik belum ada kejelasan hasil mediasi.

5. Benang merah masalah

Perbesar

Menurut pihak RT, benang merah masalah Dewi dengan ketua RT adalah karena hewan kurban yang sudah dititipkan di masjid tiba-tiba diambil untuk disembelih di tempat lain. Sementara warga sudah mengira jika hewan kurban Dewi Perssik yang dititipkan di sana akan disembelih di sana pula.

Hal inilah yang kemudian memancing emosi ketua RT. Sebab banyak yang terus bertanya kenapa sapinya diambil lagi. Akhirnya lantaran emosi, pihak RT berucap untuk diambil saja hewan kurbannya karena warganya sudah banyak daging.

Sementara itu, sapi kurban Depe akhirnya dibawa ke rumah pemotongan hewan dan sudah selesai dipotong-potong untuk kemudian dibagi-bagikan. Itu tadi kronologi hewan kurban Dewi Perssik ditolak sampai ramai di media sosial. Bagaimana menurutmu?