Tetap Lanjutkan Laporan Walau Haters Sujud Minta Ampun, Dewi Perssik Banjir Dukungan

Matamata.com - Konflik yang terjadi antara Dewi Perssik dengan fans Leslar tampaknya masih berlanjut sampai hari ini. Meskipun salah satu haters, Winarsih sudah menyampaikan permintaan maaf.

Melansir dari akun Instagram @lambe_danu_official99 pada Rabu (30/11/20220, tampak Dewi Perssik yang mengunjungi kantor kepolisian.

Saat itu pun, perwakilan dari kuasa hukum membeberkan mengenai proses laporan yang sudah diserahkan dan sedang diproses.

Menurutnya, saat ini, pihak mereka hanya mencoba untuk berfokus dan mendalami satu akun yang menyampaikan banyak ujaran kebencian dan hal yang tak benar mengenai Dewi Perssik.

Perbesar

"Ya sementara kita dalam satu akun yang kemungkinan besar, kita pastikan nanti dalam pendalaman jejak digitalnya, kita dalami lagi," ujar kuasa hukum Dewi Perssik.

Sementara ini, pemilik akun yang memberikan penghinaan kepada Dewi Perssik ini dijerat dengan dua pasal yang kuat. Walaupun begitu, menurut kuasa hukum, ada kemungkinan tambahan pasal lainnya.

"Ya jadi, pasal 27 dan pasal 36, itu kita sudah berkomunikasi dengan pihak penyidik yang lain. Pasal itu yang masuk sementara. Tapi nanti dalam perkembangan, apakah ada pasal lainnya, nanti kita lihat lagi," tambah kuasa hukum Dewi Perssik.

Sementara Winarsih, haters yang dilaporkan oleh Dewi Perssik sudah menyampaikan permintaan maaf sampai sujud di kaki Ibunda.

Sayangnya, permintaan maaf tersebut dinilai tak tulus sehingga mediasi gagal dan Dewi Perssik terus melanjutkan laporan. Dewi Perssik pun mendapatkan banyak dukungan netizen.

Baca Juga: Mediasi Mentok, Ibu-Ibu yang Hina Dewi Perssik Akhirnya Resmi Jadi Tersangka

"Lagian apa sih untungnya membela artis sampai seperti itu," komentar netizen.

"Semoga sumbing ini masuk penjara. Gue bukan fans Depe aja gemes," tambah yang lain.

"Aku kalau di posisi DP ya, si ibu itu sujud-sujud di kaki ogah, aku suruh berdiri. Peduli amat dibilang aku sombong, orang kalau salah dan dibawa ke penjara gitu tuh, nyari iba," timpal lainnya.